A: Hai Gita. (1) (I)
B: Hai Bella. (2) (R)
A: Apa nih? Oh.. noda di wajahmu. (3) (I)
B: Gimana mau putih merona kalau noda hitam aja
nggak hilang? (4) Maunya bening
sepertimu! (5) (R)
A: Makanya, pakai… (6) (F)
Garnier
Light Complete dengan sari lemon vitamin dan perlindungan UVA/UVB kurangi kusam
minyak berlebih juga noda hitam Wajah dua tingkat lebih cerah 8 jam bebas kilap. (7)
A: Komplit cerahnya! Waw.. Beningnya. (8) (I)
B: Iya dong. Kayak kamu! (9) (R)
Garnier
Light Complete. (10)
A: Cerah tapi nggak bening, lupain deh! (11) Sayangi
dirimu. (12) (I)
Garnier..
(13)
IKLAN
PEPSODENT
Ayah: “Kamu gak sikat
gigi? Kenapa sih Ayah harus ngasih tau kamu untuk sikat gigi tiap malem? (1)
Sekarang gantian, ah. (2) Ayah gak mau sikat gigi, ah.(3)” (I)
Dika: “Ayah, kan tadi
habis makan ayam, tuh! Kalo gak sikat gigi nanti ayamnya nginep di situ. Pok...
pok... pok... pok....” (4) (R)
Ayah:
“Gimana?” (5) (I)
Dika: “Tiup odolnya,” (6) (R)
Ayah: “Sikat giginya,” (7) (F)
Dika: “Muter-muter,” (8) (F)
Ayah dan Dika: “Aa...” (9) (I)
Dika: “Anak pinter.” (10) (R)
Iklan di atas menggunakan butir utama dengan proposisi
yang berupa pertanyaan yang menuntut perhatian lebih yang ditunjukkan oleh
kalimat (1) dan (2). Badan iklan menggunakan alasan subjektif karena mengajuk emosi
calon konsumen yang disampaikan pada kalimat (4). Penutup iklan menggunakan
pengembangan teknik keras yang terdapat pada kalimat (10) yang mengandung arti
“yang tidak memakai pepsodent bodoh”.
IKLAN
SURF
Ibu1: “Apa tuh?” (1)
(I)
Ibu2: “Biasa, lah! Hadiah piring.” (2) (R)
Ibu3: “Hai...” (3)
(I)
Ibu1: “Eh... Belanja apa?” (4) (R)
Ibu3: “Surf... Deterjenku.” (5) (F)
Ibu1: “Kenapa gak pake merk kita-kita aja? Dapet
hadiah piring dan baju tetap putih. (6)
Ibu1 dan Ibu2: “Hah?” (7)
Anak-anak dari tiga ibu
keluar dari sekolah dan menyapa ibu mereka. (8) Anak dari ibu3 memakai baju
yang paling putih dan cemerlang. (9)
Anak: “Mamah…” (10) (I)
Ibu3: “Hai..” (11) (R)
Ibu1 dan ibu2: “Wahh...” (12) (R)
Karena
surf baru deterjen dari Indonesia dengan white shine tecnology. Angkat warna
kekuningan, baju putih cemerlang. (13)
Ibu1: “Bagus, ya. Mesti coba, nih.” (14) (R)
Ibu2: “Heem...” (15) (R)
Dapatkan putih cemerlang surf sekarang! (16)
Iklan di atas menggunakan butir utama dengan proposisi
yang berupa pertanyaan yang menuntut perhatian lebih yang ditunjukkan oleh
kalimat (1), (4), dan (6). Badan iklan menggunakan alasan subjektif yang
terbukti pada kalimat (9). Penutup iklan menggunakan pengembangan teknik keras
yang terdapat pada kalimat (16) yang meminta konsumen untuk bertindak segera.